Manfaat Pijat Perineum Dalam Proses Persalinan Pervaginam

Manfaat Pijat Perineum Dalam Proses Persalinan Pervaginam

Bagikan :


Perineum adalah area jaringan antara pembukaan vagina dan anus. Pada perineum menempel otot-otot yang mendukung organ reproduksi seperti usus, kandung kemih, dan dasar panggul.

Sekitar 40-80% wanita mengalami tingkat robekan saat menjalani persalinan pervaginam. Sekitar 2/3-nya mengalami kesakitan dan membutuhkan jahitan setelah melalui proses pervaginam yang dapat menyebabkan kerusakan pada perineum. Kerusakan tersebut dapat memicu masalah kesehatan panggul seperti inkontenensia urin (kesulitan mengendalikan buang air kecil), inkontenensia feses, prolaps uterus, dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.

Pijatan perineum direkomendasikan untuk membantu meregangkan dan memanipulasi jaringan perineum menggunakan satu atau dua jari.

Meskipun penelitian tentang efektivitas pijat perineum prenatal untuk mengurangi robekan selama persalinan masih terbatas, namun ada bukti kuat yang mendukung manfaatnya selama persalinan.

Manfaat pijatan perineum

  • Pijat perineum seperti dilansir Baby Center dapat membantu mengurangi kerusakan pada dasar panggul, serta otot-otot yang menopang organ reproduksi, usus, dan kandung kemih.
  • Pijatan ini dapat mempersiapkan jaringan-jaringan untuk diregangkan di atas kepala dan tubuh bayi selama persalinan pervaginam, sehingga persalinan dapat berjalan lebih lancar. Dengan meningkatkan aliran darah dan membantu meregangkan jaringan dan kulit dengan lebih mudah sehingga meminimalisir rasa sakit saat melahirkan.
  • Pijat perineum mengurangi risiko episiotomi, robek dan jahitan perineum, jaringan perut, inkontinensia urin, inkontinensia feses, nyeri perineium postpartum.
  • Dilansir VeryWellHealth, sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2013 menyimpulkan bahwa pijat perineum dapat mengurangi kemungkinan trauma perineum selama proses melahirkan. Selain itu, kemungkinan pengurangan trauma juga menurunkan risiko membutuhkan jahitan setelah proses persalinan.
  • Membantu mencegah timbulnya jaringan parut akibat cedera sebelumnya atau perineum yang kaku.
  • Dengan memperhatikan area yang paling meregang selama persalinan, memungkinkan Anda untuk fokus pada relaksasi dan mempelajari sensasi secara alami. Pijatan ini juga membantu Anda masuk ke zona yang lebih baik, baik secara fisik maupun mental.

Kapan sebaiknya melakukan pijat perineum?

Pijat perineum tidak harus dilakukan sesaat sebelum proses persalinan. Menurut Baby Center, pijatan ini boleh mulai dilakukan di usia kehamilan trimester ketiga, atau saat usia kehamilan 34 minggu.

Pijatan perineium mungkin akan terasa canggung atau menyakitkan pada awalnya, namun semakin Anda sering melakukannya, akan semakin mudah dan nyaman jadinya.

Lakukan 5 menit setiap 1-2 kali dalam seminggu, hingga hari persalinan datang. Hindari melakukannya terlalu berlebihan agar tidak menyebabkan memar dan bengkak. Jangan memberikan tekanan yang terlalu keras pada uretra (lubang saluran kemih) karena dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.

Pijatan perineium sangat mudah dilakukan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Penelitian terhadap lebih dari 700 wanita yang siap bersalin, melaporkan bahwa mereka akan melakukan pijatan perineium kembali pada persalinan berikutnya dan akan merekomendasikan pijatan tersebut pada orang lain.

Anda dapat menggunakan bantuan minyak alami seperti minyak vitamin E, minyak kelapa, minyak almond, minyak bunga matahari, atau minyak zaitun untuk memberikan pijatan perineum. Namun perlu dicermati bahwa minyak alami dapat meningkatkan risiko iritasi dan vaginitis. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan pelumas berbahan dasar air atau meminta rekomendasi pada fasilitas kesehatan tempat Anda memeriksakan kandungan.

Bagaimana, apakah Anda tertarik mencoba pijatan perineium ini?

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 21:32